Mencoba merekam beberapa hal terkait "Menulis Teknis". Beberapa ide di dalamnya kadang diperlukan (bahkan) untuk sekadar mengingatkan saya saat dituntut melakukan "switching" antara jenis tulisan satu ke jenis tulisan lain. Selebihnya, saya berharap -- tetaplah melakukan studi tentang menulis formal ini dari sumber-sumber yang lebih valid dan kredibel. Untuk hal tersebut, saya mohon maaf, atas keberanian saya yang "bukan bidangnya", dan juga masih (terus) belajar dalam hal ini.
Blog ini selain berisi beberapa uraian mengenai komunikasi teknis, juga berisi "cerita", pengalaman, dan pengamatan saya terkait peristiwa-peristiwa yang erat hubungannya dengan komunikasi teknis.
***
Komunikasi pada hakikatnya adalah kebutuhan. Sebagai mahasiswa Teknik Informatika, berlatih melakukan komunikasi teknis, baik lisan maupun tertulis adalah tuntutan yang tak dapat dihindari. Satu hal yang perlu disadari adalah bahwa komunikasi merupakan tuntutan profesi. Untuk mahir berkomunikasi bukanlah proses instant, melainkan skill yang harus dilatih dan diasah secara konsisten.
Komunikasi lisan meliputi teknis berpresentasi, bernegosiasi, melobi, pembicara dalam sebuah forum, pemakalah, dan lain-lain. Komunikasi teknis secara tertulis mulai membuat memo, email, CV, membuat proposal, dokumentasi program, dokumen teknis sebuah software (user manual, software requirement specification/SRS, dan lain-lain).
Tentu saja, bahasan dalam komunikasi teknis tidak akan mencakup seluruh aspek komunikasi. Biarlah teori komunikasi secara komprehensif tetap menjadi fokus bahasan Fakultas Komunikasi di Perguruan Tinggi manapun. Komunikasi teknis, merupakan subset dari peristiwa komunikasi secara umum.
* * *
Untuk melengkapi, saya pun akan berupaya mencari tulisan-tulisan lain dari pihak yang lebih kompeten.
