29 Mei 2010

Tentang Komunikasi Teknis

Komunikasi teknis didefinisikan sebagai proses penyampaian informasi teknis melalui tulisan, verbal, atau media lain untuk kalangan tertentu. Produk / deliverables dari kegiatan komunikasi teknis dapat berupa tulisan atau video. Keluarannya antara lain berbentuk online help, user manual, manual teknis, spesifikasi sebuah produk, white paper, manual proses dan prosedur, artikel untuk jurnal, serta laporan teknis lainnya (wikipedia).


Satu hal penting dalam kegiatan komunikasi teknis adalah menulis teknis (technical writing), yaitu salah satu bentuk menulis formal yang banyak digunakan di pelbagai bidang, misalnya teknologi informasi, elektronika, kimia, dan lain-lain. Seorang technical writers akan menjelaskan suatu teknologi dan hal-hal yang berhubungan dengannya kepada pembaca umum (baik orang dari kalangan teknik maupun bukan). Misalnya, menjelaskan kepada programmer bagaimana memanfaatkan sebuah software library, atau menjelaskan bagaimana mengoperasikan sebuah remot kontrol untuk televisi.

Dalam banyak kasus, penulis sebuah dokumen teknis bukanlah subject matter expert (SME) atau secara bebas diartikan sebagai "orang yang ahli dalam bidang /produk", sehingga penjelasan pada dokumen tersebut mungkin akan mengalami bias, dan sangat mungkin juga penulis lebih memprioritaskan aspek-aspek tata aturan pembuatan dokumen teknis ketimbang ketepatan informasi di dalamnya.

Di samping itu, penulis dokumen teknis yang baik harus memiliki keterampilan berbahasa yang mumpuni, kemampuan teaching, serta memahami konvensi-konvensi yang berlaku dalam dunia komunikasi teknis modern, hal yang menuntut pengalaman dan proses latihan tidak sebentar.

Menulis teknis dilakukan dalam 5 tahap, yaitu :
  1. Determine purpose and audience, yaitu menentukan tujuan dan target pembaca.
  2. Collect information. Adalah tahap mengumpulkan informasi atau pengetahuan mengenai subject 
  3. Organize and outline information. Tahap ini mengharuskan penulis mulai mengorganisasi, membuat layout, menentukan outline, dan menimbang peta secara global tentang produk tulisan teknis yang akan dibuat
  4. Write the first draft. Pada tahap ini, mulai dibuat draft pertama untuk dokumen yang akan dibuat. Berbekal pengatahuan/informasi yang diperoleh, draft pertama dibuat berdasarkan outline yang sudah dibuat.
  5. Revise and edit. Ini adalah tahap yang harus dilakukan secara iteratif. Aktivitas merevisi dan menyunting dilakukan dalam beberapa hal yaitu :
  • mengatur kembali isi tulisan 
  • menyunting style, misalnya meringkas paragraf, mengubah susunan paragraf, mengubah kalimat-kalimat pasif menjadi kalimat aktif, mempersingkat kalimat, menambahkan ilustrasi misalnya gambar, grafik, tabel, dan lain-lain 
  • menyunting grammer, termasuk di dalamnya memperbaiki ejaan (spelling), memilih kata ganti, kata tunjuk yang tepat, dan lain-lain
  • diksi, atau pemilihan kata yang tepat untuk suatu konteks.

Search